Lambang Daerah Khusus lbukota Jakarta Raya adalah sebagai berikut :
Lukisan Perisai segi lima yang didalamnya melukiskan gerbang terbuka.
Didalam gerbang terbuka itu terdapat "Tugu Nasional" yang dilingkari
oleh untaian (krans) padi dan kapas. Sebuah tali melingkar pangkal
tangkai-tangkai padi dan kapas.
Pada bagian atas pintu gerbang tertulis sloka “Jaya Raya”, sedang di bagian bawah perisai terdapat lukisan ombak-ombak laut.
Pinggiran Perisai digaris tebal dengan warna emas.
Gerbang terbuka bagian atas berwarna putih, sedang huruf-huruf sloka “Jaya Raya” yang tertulis diatasnya berwarna merah.
“Tugu Nasional” berwarna putih.
Untaian (krans) padi berwarna kuning dan untaian (krans) kapas berwarna hijau serta putih.
Ombak-ombak laut berwarna dan dinyatakan dengan garis-garis putih, kesemuanya ini dilukiskan atas dasar yang berwarna biru.
Pengertian
Lambang Daerah Khusus lbukota Jakarta Raya melukiskan pengertian-pengertian sebagai berikut :
1. Jakarta sebagai kota revolusi dan kota proklamasi kemerdekaan Indonesia :
2. Jakarta sebagai lbu-Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pengertian kota dilambangkan dengan gerbang (terbuka).
Kekhususan kota Jakarta sebagai kota revolusi dan kota proklamasi
dilambangkan dengan'Tugu Nasional" yang melambangkan kemegahan dan daya
juang dan cipta Bangsa dan rakyat Indonesia yang tak kunjung padam.
“Tugu Nasional” ini dilingkari oleh untaian padi dan kapas, dimana pada
permulaan tangkai-tangkainya melingkar sebuah tali berwarna emas, yakni
lambang cita-cita daripada perjuangan Bangsa Indonesia yang bertujuan
suatu masyarakat adil dan makmur dalam persatuan yang kokoh erat.
Dibagian bawah terlukis ombak-ombak laut yang melambangkan suatu ciri khusus dari Kota dan negeri kepulauan Indonesia.
Keseluruhan ini dilukiskan atas dasar wama biru, wama angkasa luar yang
membayangkan cinta kebebasan dan cinta darnai bangsa Indonesia.
Dan keseluruhan ini berada dalam gerbang, dan pada pintu gerbang
itu terteralah dengan kemegahan yang sederhana sloka "Jaya Raya' satu
sloka yang menggelorakan semangat segala kegiatan-kegiatan Jakarta Raya
sebagai lbu-kota dan kota perjoangan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dan keseluruhan ini pula berada dalam kesatuan yang seimbang pada
bentuk perisai segi-lima yang bergaris tebal emas, sebagai pernyataan
permuliaan terhadap dasar falsafah negara “Pancasila”
Tentang arti bentuk lukisan serta wama masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut:
Bentuk: | pintu gerbang | - Lambang kota, lambang kekhususan Jakarta sebagai pintu keluar masuk kegiatan-kegiatan nasional dan hubungan intemasional. |
Tugu Nasional | - Lambang kemegahan, daya-juang dan cipta. |
|
padi/kapas | - Lambang kemakmuran. | |
tali emas | - Lambang pemersatuan dan kesatuan. | |
ombak laut | - Lambang kota, negeri kepulauan. | |
sloka “Jaya Raya” | - Slogan perjuangan Jakarta | |
Bentuk perisai segi lima | - Pancasila | |
Warna | ||
mas pada pinggir perisai | - Kemuliaan Pancasila. | |
merah sloka | - Kepahlawanan | |
putih pintu gerbang | - Kesucian | |
putih tugu nasional | - Kemegahan kreasi mulya | |
kuning padi/hijau putih kapas | - Kemakmuran dan keadilan | |
biru | - Angkasa bebas dan luas | |
ombak putih Sumber: Perda No. 6 Tahun 1963 dan Perda No. 9 Tahun 1964 | - Alam laut yang kasih. |